Rabu, 04 Juli 2012

ANALISIS FLUIDA RESERVOIR


PENENTUAN TITIK KABUT, TITIK TUANG DAN TITIK BEKU

Pada proses transportasi dari formasi menuju ke permukaan, minyak mentah (crude oil) mengalami penurunan temperatur. Apabila hal ini tidak diperhatikan akan menyebabkan pembekuan minyak mentah di dasar pipa sehingga tidak bisa mengalir dengan sempurna. Dalam hal ini harus bisa mengetahui kapan minyak mentah bisa mengalami pembekuan agar dapat mengantisipasi dan berfikir bagaimana cara yang terbaik agar minyak mentah mengalir dari formasi dengan lancar. Oleh karena itu, sangat perlu mengetahui berapa jumlah titik kabut, titik tuang dan titik beku dari suatu minyak mentah yang terproduksi.

Titik kabut adalah suhu dimana terjadinya asap yang tenang atau kabut pada dasar tabung reaksi (jar test) ketika minyak yang diperiksa (sesudah dipanaskan) didinginkan tanpa mengaduknya. Titik kabut merupakan temperatur ketika lilin parafin atau padatan lain mulai mengkristal atau memisahkan diri dari larutan bila minyak didinginkan pada kondisi tertentu. Pemeriksaan titik kabut dilakukan dengan metode ASTM-D2500 dan IP-219, dimana minyak didinginkan setidaknya pada suhu 25oF diatas titik kabutnya. Titik kabut sangat penting untuk minyak diesel HSD (High Speed Diesel) untuk indikasi adanya penyumbatan lilin pada saringan minyak halus (finer filter) sehingga mesin akan sulit beroperasi. Semakin rendah titik kabut, maka semakin banyak kandungan lilinnya.

Titik tuang adalah suhu dimana minyak tidak dapat bergoyang karena membeku selama 5 detik ketika dimiringkan atau dituangkan setelah melalui pendinginan selama pada setiap interval 5oF. Titik tuang adalah temperatur terendah dimana minyak masih dapat dituang atau mengalir bila minyak tersebut didinginkan dengan tanpa diganggu pada kondisi yang ditentukan. Pemeriksaan titik tuang dilakukan dengan metode yang sama dengan metode titik kabut (ASTM-D97 dan IP-15). Minyak mula-mula dipanaskan sampai 115oF, dimana semua lilin sudah larut, kemudian didinginkan menjadi suhu mula-mula minyak sebelum dipanaskan (sekitar 90oF). Titik tuang biasanya dicatat lebih rendah (8-10oF) dibawah titik kabutnya. Titik tuang (pour point) adalah suhu terendah minyak bumi dan produknya masih dapat dituang atau mengalir apabila didinginkan pada kondisi tertentu (ASTMD-97). Uji titik tuang dikenakan kepada minyak bumi dan produknya. Kriteria titik tuang tergantung pada dua faktor, yaitu kondisi iklim dan penyimpanan (penanganan). Di daerah dingin, titik tuang 2-3oC akan meningkatkan viskositas sangat banyak, hasilnya biaya untuk memompa menjadi besar. Titik tuang ditentukan dengan jalan mendinginkan contoh dan setiap penurunan suhu yang merupakan kelipatan 3oC (5oF) dilakukan uji sifat alir contoh. Suhu tertinggi saat contoh tidak dapat mengalir dicatat sebagai titik padat (solid point). Titik tuang juga menunjukkan suhu terendah dimana minyak bumi dan produknya masih dapat dipompa. Pour point atau titik tuang adalah harga temperatur yang menyebabkan minyak bumi yang didinginkan mengalami perubahan sifat dari bisa menjadi tidak bisa dituangkan atau sebaliknya. Semakin rendah titik tuang maka kadar parafin juga semakin rendah sedangkan kadar aromatnya semakin tinggi.

Titik beku adalah temperatur terendah dimana minyak sudah tidak dapat bergerak atau mengalir lagi. Titik pembekuan adalah sifat lilin yang penting bagi banyak pemakai lilin petroleum. Titik pembekuan digambarkan bahwa pengukuran suhu pada saat contoh menjadi dingin atau tertahan untuk mengalir. Pada suhu tersebut lilin dapat mendekati bentuk padat atau lilin semi-padat dan cukup lunak, bergantung pada komposisi lilin petroleum yang diuji. Sifat pembekuan lilin petroleum adalah suatu suhu pada saat lilin petroleum, jika dibiarkan dingin dibawah suhu tertentu akan berhenti mengalir. Titik pembekuan ditentukan dengan melelehkan contoh uji, diambil setetes dan ditempelkan ke bola termometer. Tabung silinder digunakan untuk menahan dingin dari udara, tetesan pada bola dibiarkan dingin pada kecepatan tertentu sampai beku. Titik pembekuan diamati sebagai suhu dimana tetesan contoh berhenti mengalir bila termometer diputar. Titik pembekuan dapat juga digunakan untuk menunjukkan suhu terendah dimana lilin dapat membeku dan menjadi padat. Penanganan minyak yang mempunyai titik beku yang tinggi akan lebih mudah apabila dibandingkan dengan minyak yang mempunyai titik beku rendah. Pada minyak yang mempunyai titik beku yang rendah apabila berada dibawah temperatur normal maka akan cepat membeku dalam pipa apabila hanya menggunakan pipa biasa, dan hal ini tentu saja akan merugikan karena memungkinkan akan terjadi penyumbatan-penyumbatan dalam pipa tersebut. Mengatasi hal tersebut maka dipasang pemanas pada jarak tertentu agar minyak tidak membeku dalam pipa.

Titik kabut dan titik tuang dimaksudkan untuk memperkirakan jumlah lilin yang terdapat dalam minyak. Semua minyak akan membeku jika didinginkan pada suhu yang cukup rendah, maka pemeriksaaan ini tidak menunjukkan adanya sejumlah lilin atau padatan lain dalam minyak. Ini berarti pada pemeriksaan tersebut terlihat bahwa lilin akan meleleh diatas titik tuangnya sehingga dapat dipisahkan dari minyaknya. Titik kabut dan titik tuang berfungsi untuk mendeterminasi jumlah relatif kandungan lilin pada crude oil, namun tes ini tidak menyatakan jumlah kandungan lilin secara absolut, begitu juga kandungan materi solid lainnya yang terdapat dalam minyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar