Senin, 09 Mei 2011

Batuan Sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk akibat lithifikasi dari hancuran batuan lain (detritus atau lithifikasi dari hasil reaksi kimia tertentu). Lithifikasi batuan adalah proses yang meliputi : kompaksi, autigenik, diagenesa, yaitu proses terubahnya material pembentuk batuan yang bersifat lepas (uncosolidaterock forming material) menjadi batuan yang kompak, (consolidate, coherent rock). Dan batuan ini dibentuk oleh proses-proses yang terjadi di permukaan bumi, oleh koesoemadinata (1979) telah membedakan batuan sedimen menjadi 5 golongan :
a. Golongan detritus
b. Golongan karbonat
c. Golongan evaporit
d. Golongan sedimen silika
e. Golongan batu bara

Sifat-sifat utama dari batuan sedimen
- Adanya bidang perlapisan (bedding, stratifikasi) yang menandakan adanya proses sedimentasi. Hal ini berlaku untuk segala macam batuan sedimen, walaupu tidak selalu nyata dalam contoh “hand specimen”
- Sifat klastik/fragmen, yang menandakan butir-butiran pernah lepas, terutama pada golongan karbonat.
- Sifat jejak/bekas zat hidup, seperti cangkang/rumah organisme (koral), terutama pada golongan karbonat.
- Jika bersifat hablur selalu monomineralitik, misal: gypsum, kalsit, dolomite, halite, dan sebagainya.

Berdasarkan Cara Terjadinya
a. Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen yang terbentuk dari pengendapan kembali dari baruan detritus/pecahan batuan asal (beku dan sedimen).
b. Batuan Sedimen Non-Klastik
Batuan sedimen yang terbentuk dari hasil reaksi kimia atau bisa juga dari hasil kegiatan organism (sedimentasi organis).

Batuan Sedimen Klastik

Didalam pemerian batuan sedimen klastik yang berstektur kasar komposisi dibedakan atas tiga bagian. Dibawah ini akan dibahas mengenai urutan pendeskripsian batuan sedimen klastik.
a. Komposisi
Batuan sedimen klastik bertekstur kasar pemerian komposisi mineralnya dibedakan atas :
- Fragmen
Adalah butiran pembentuk batuan yang berukuran paling besar. Fragmen dapat berupa butiran mineral, batuan, atau fosil.
- Matrik
Adalah bagian dari butiran pembentuk batuan yang berukuran lebih kecil dari fragmen. Biasanya berkomposisi sama dengan fragmen.
- Semen
Adalah bahan pengikat antara matrik dan fragmen. Dalam batuan sedimen klastik, dikenal ada tiga macam semen :
a. Karbonat : kalsit, dolomit
b. Silikat : kalsedon, kwarsa
c. Oksida besi : hematic, limonit
b. Tekstur
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pengamata tekstur, yaitu:
a. Ukuran besar butir : (grain size)
b. Drajat pemilihan : (sortasi)
c. Drajat pembundaran : (roundness)

c. Struktur
Struktur batuan sdimen (struktur ferimer) yang paling penting antara lain struktur perlapisan dimana struktur ini merupakan sifat utama dan batuan sedimen klastik yang menghasilkan bidang–bidang sejajar sebagai hasil dari proses pengendapan faktor–faktor yang mempengaruhi adanya struktur perlapisan adalah :
1. Adanya perbedaan warna
2. Adanya perbedaan ukuran butir
3. Adanya perubahan struktur sedimen
4. Adanya perbedaan struktur mineral
5. Adanya perubahan macam batuan
6. Adanya perbedaan kekompakan

Batuan Sedimen Non–Klastik
Didalam pemerian batuan sedimen klastik yang berstektur kasar komposisi dibedakan atas tiga bagian :
a. Batuan Sedimen Organik
Batuan sedimen yeng dihasilkan oleh aktifitas organisme terdapat sebagai sisa organisme yang biasanya tetap tinggal ditempatnya.
b. Bentuk Sedimen Kimia
Sebagian dari sedimen macam ini dihasilkan oleh proses penguapan, terutama didaerah aride, contohnya dalah endapan gypsum, garam dan lain–lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar