Senin, 09 Mei 2011

Batuan Metamorf

Batuan metamorf adalah suatu batuan yang terjadi karena proses ubahan dari batuan asal oleh suatu proses Metamorfose. Proses metamorfose yaitu suatu proses dimana batuan asal mengalami penambahan tekanan (P) atau temperature (T) atau oleh kenaikan P dan T secara bersama – sama.
Proses metamorfose meliputi proses :
a. Rekristalisasi
b. Reorientasi
c. Pembentukan mineral – mineral baru dengan penyusunan kembali elemen – elemen kimia yang sebelumnya telah ada.

a. Teksur
Tekstur pada batuan digolongkan menjadi :
1. Kristaloblastik
Tekstur yang terjadi pada saat tumbuhnya mineral dalam suasana padat (tekstur batuan asalnya tidak nampak lagi) dalam pembentukan batuan beku mineral tumbuh pada suasana cair.
2. Palimpsest (tekstur sisa)
(a) Blastopofiritik
Suatu tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur porfiritik.
(b) Blastoopotitik
Suatu tekstur sisa dari batuan asal yang bersekstur optik.

b. Struktur
Struktur pada batuan metamorf merupakan hubungan antara tekstur lainnya dalam hubungan batuan metamorf mempunyai struktur folioasi.

Folioasi
Adalah sifat perlapisan (foliates = daun) / berdaun, namun harus dibedakan dengan lapisan sedimen. Disini terjsi penyusunan Kristal–Kristal, dari pada mineral secara pertumbuhan dalam arah panjang pada mineral.

Jenis–jenis Folioasi :
a) Slatycleavage
Struktur yang khas pada batuan sabak (slate), mineral– mineral sangat halus dan tidak dapat dilihat secara megaskopis (belahan–belahan sangat kecil dengan mika– mika mikroskopis).
b) Phillitic
Struktur pada batuan philit, tingkatnya lebih tinggi dari slate, sudah ada segregation bending tetapi tidak sebaik batuan yang berstruktur schistocity (foliasi diperlihatkan oleh kepingan–kepingan halus mika).
c) Schistose
Poliasi yang diperlihatkan secara jelas oleh kepingan– kepingan mika, memberikan belahan yang rata/tidak putus– putus (closed schistochity).
d) Gneissic
Folioasi diperlihatkan oleh penyusunan mineral– mineral yang granural dan memperlihatkan belahan– belahan yang tidak rata (perlapisan mineral membentuk jalur yang putus–putus/open schistocity)

Non - Foliasi

Struktur non–foliasi ini dalam batuan metamorf dicirikan dengan tidak terdapatnyasuatu penjajaran dari pada mineral– mineral yang ada dalam batuan metamorf, yaitu :


a) Hornfelsik/hornfels
Struktur batuan hornfels (Met. Thermal) dimana butir– butirnya equidemensional dan tidak menunjukan pengarahan/orientasi.
b) Kataklastik
Struktur terdiri dari pecahan–pecahan/fragmen– fragmen batuan maupun mineral. Kelompok mineral atau batuan tersebut tidak menunjukan arah.
c) Milonitik
Sama dengan struktur katalastik. Hanya butirannya lebih halus dan dapat dibelah–belah seperti schistose. Struktur milonitik ini dapat dipakai untuk ciri adanya sesar suatu daerah.

Batu sabak termasuk batuan metamorf regional, karena terbenuk oleh kenaikan tekanan dan suhu secara bersamaan. Warna batu sabak adalah hitam kusam. Struktur dari batu sabak adalah folioasi-slatycleavage. Disebut demikian karena mineral-mineral sangat halus dan tidak dapat dilihat secara megaskopis. Tekstur batu sabak adalah kristaloblastik-lepidoblastik, karena tekstur batuan ini didominasi oleh mineral-mineral pipih yang memperlihatkan orientasi sejajar. Komposisi mineral dari batuan sabak adalah stress, karena mineral yang terbentuk stabil dalam kondisi tekanan dan suhu, dimana mineral ini dapat bebrbentuk pipih/tabular, prismatik.

Batu schist termasuk batuan marmer regional karena terbentuk oleh kenaikan tekanan dan temperature secara bersama-sama.warna dari batua ini adalah kecoklatan menkilap strukturnya adalah folioasi-schistose disebut demikian karena folioasi diperlihatkan secrara jelas oleh kepingan-kepingan mika.tekstur batuan ini termasuk kristaloblastik-lepidoblastik, karena tekstur batuan ini didominasi oleh mineral-mineral pipih yang memperlihatkan orientasi sejajar.komposisi mineral adalah stress karena mineral yang terbentuk stabil dalam kondisi tekanan dan suhu, dimana mineral ini dapat bebrbentuk pipih/tabular, prismatik.
Termasuk batuan metamorf thermal karena terbentuk akibat kenaikan temperature.warna dari batua ini adalah hitam. Batuan ini berstruktur non-foliasi liniasi. Serpentinit bertekstur kristaloblastik-nematoblastik,karena terdiri dari mineral berbentuk prismatic menjamur yang memprlihatkan orientasi sejajar. Komposisi mineralnya adalah mineral anti stress karena mineral yang terbentuk bukan dalam kondisi tekanan dimana biasanya berbentuk equidimensional.

Batu philite termasuk termasuk batuan metamorf regional, karena terbenuk oleh kenaikan tekanan dan suhu secara bersamaan. Warna dari batuan ini adalah abu-abu kehitaman. Batuan ini berstruktur folioasi-philitic Karena sudah ada segregation bending tetapi tidak sebaik batuan yang berstruktur schistocity. Teksturnya adalah kristaloblastik-lepidoblastik karena tekstur batuan ini didominasi oleh mineral-mineral pipih yang memperlihatkan orientasi sejajar.komposisi mineral adalah stress karena mineral yang terbentuk stabil dalam kondisi tekanan dan suhu, dimana mineral ini dapat bebrbentuk pipih/tabular, prismatik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar